09 Agustus 2022

Haiwell Scada dan Plc Siemens s7-1200 Data Blok (db)

 Haiwell Scada dan Plc Siemens s7-1200 Data Blok



    Menampilkan RPM dari plc siemens S7-1200 ke Haiwell scada menggunakan Data Blok

1. Buka Haiwell Cloud Scada
2. Create a new project
3. isi nama project name
4. pilih runtime platform, tekan ok

    
5. double click di Device
6. pilih ethernet (TCP/IP)
7. pilih siemens
8. pilih s7-1200
9. ganti alamat ip sesuai IP PLC nya


10. tampil prompt klik Yes atau klik Variable, External variable, pilih siemens
11. Buka tia portal, upload program, online
12. pastikan access levelnya sudah full dengan cara

        

        

       misalkan belum full access, silahkan dirubah 

13. Pilih data blok yg akan ditampilkan di haiwell scada, klik kanan, pilih properties


14. Pilih atribut, hilangkan checklist di optimized block access, klik ok dan ok lagi.

        

15. klik compile, maka alamat datablok nya akan tampil


16. karena tadi ada perubahan di settingan data bloknya, maka akan tampil perbedaan antara offline dan online, maka perlu di download ke plc nya


17. tentukan data yg akan ditampilkan di haiwell scada, misalkan data speed dengan alamat DB nya
       %DB6.DBD20 


18. buka haiwell scada, klik Variable, External variable, pilih siemens
        misalkan data yg akan ditampilkan  %DB6.DBD20 
        Register type          = DBD(Data Block (Dword))
        Register number     = 6
        Register address     = 20
        Data type                = Floating point type


19. pilih display, main display
20. pilih functional component
21. pilih numeric input/display


22. drag and drop numeric input/display
23. double click display/ klik kanan pilih properties
24. click di read variable, pilih variable yg tadi telah dibuat


25. pilih integer digit, decimal digit sesuai kebutuhan dan klik ok


26. klik save project dan klik online simulation


27. klik ok


28. selesai














02 Agustus 2022

Haiwell Scada dan Plc Siemens s7-1200 Absolut Memory


    Menampilkan RPM dari plc siemens S7-1200 ke Haiwell scada menggunakan absolut memory

1. Buka Haiwell Cloud Scada
2. Create a new project
3. isi nama project name
4. pilih runtime platform, tekan ok



5. double click di Device
6. pilih ethernet (TCP/IP)
7. pilih siemens
8. pilih s7-1200
9. ganti alamat ip sesuai IP PLC nya



10. tampil prompt klik Yes atau klik Variable, External variable, pilih siemens
11. Buka tia portal, upload program, online
12. pastikan access levelnya sudah full dengan cara


        misalkan belum full access, silahkan dirubah dan di download
13. cek alamat yg akan ditampilkan ke haiwell scada, misalkan menggunakan %MD10 floating point


14. buka haiwell scada pastikan tampilanya sesuai dengan step 10
15. pilih register type " MD(flag memory(DWord) "
16. isi register address " 10 "
17. pilih data type " Floating-point type "

18. pilih display, main display
19. pilih functional component
20. pilih numeric input/display

21. drag and drop numeric input/display
22. double click display/ klik kanan pilih properties
23. click di read variable, pilih variable yg tadi telah dibuat

24. pilih integer digit, decimal digit sesuai kebutuhan dan klik ok

25. klik save project dan klik online simulation

26. klik ok

27. selesai


















    

17 Januari 2022

Heri suprianto

Whatsapp     : 082223713006
Email            : hericonan9@gmail.com
Youtube        : hericonan channel
Web              : www.hericonan.blogspot.com

19 Desember 2021

Setting inverter ATV 310 agar dapat dioperasikan menggunakan tombol lokal dan jog dial

 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Setting ATV 310 agar dapat dioperasikan menggunakan tombol lokal dan jog dial

ATV 310 manual Download di sini

beberapa parameter yg perlu disetting




Semoga bermanfaat

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ





11 Desember 2021

Pengenalan CX Programmer

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pengenalan CX Programmer

        


        CX-Programmer merupakan software khusus untuk memprogram PLC buatan OMRON yaitu untuk unit CPU CS / CJ / CP / NSJ-series, C-series, dan CVM1 / CV-series. CX Programmer ini sendiri merupakan salah satu software bagian dari CX-One. Dengan CX-Programmer ini kita bisa memprogram  menggunakan ladder diagram ( LD), Structure Text (ST), Sequential Function Charts (SFC), dan Function Blog Diagram (FBD).
        
        CX-Programmer juga ringan walau menggunakan laptop kentang. saya pernah menggunakan laptop axio neon tahun 2008, dengan spesifikasi processor core to duo, ram 3 gb. juga aman2 saja menjalankan software ini.

        CX-Programmer juga terdapat fasilitas mensimulasikan program yang telah dibuat, tanpa adanya plc, dan juga dapat disimulasikan dengan software CX Designer.

Berikut tampilan awal cx programmer


Untuk memulai menggunakan CX-Programmer ini yaitu pada menu 
1. pilih file -> new atau bisa langsung pada toolbar klik gambar kertas putih untuk memulai membuat project baru
2. pilih type plcnya, ( tidak semua type plc dapat disimulasi, seperti plc cqm1, program tidak dapat disimulasi tanpa      plc). saya biasanya menggunakan type cj2m, type ini bisa disimulasi tanpa plc


3. Klik setting, maka akan muncul menu seperti gambar di bawah

    - pilih cpu type, untuk total program Area Size adalah kapasitas maksimal step dalam program. misal, gambar di bawah, menunjukkan pemakaian 4 step.

4. pilih Network type
5. klik setting untuk setting network, setelah itu, klik OK

maka akan tampil

Title Bar :

Menunjukan nama file atau data tersimpan dan dibuat pada CX- Programmer

Menus :

Pilihan Untuk memilih Menu

Toolbar :

Pilihan untuk memilih fungsi dengan menekan tombol.

Select[view]  Toolbar, Kemudian dapat memilih toolbar yang ingin ditampilkan.

Section :

Dapat membagi program kedalam beberapa blok. Masing-masing blok dapat dibuat atau ditampilkan.

Project WorkSpace Project Tree :

Mengatur program dan data. Dapat membuat duplikat dari setiap elemen dengan melakukan Drag dan Drop diantara

proyek yang berbeda atau melalui suatu proyek.

Ladder Window :

Layar sebagai tampilan atau membuat diagram tangga.

Output Window :

Menunjukan informasi error saat melakukan compile (error check).
Menunjukan hasil dari pencarian kontak / koil didalam list form.
Menunjukan detail dari error yang ada pada saat loading suatu proyek.

Status Bar :

Menunjukan suatu informasi seperti nama PLC, status on line/offline, lokasi dari cell yang sedang aktif.

Information Window :

Menampilkan window yang menunjukan shortcut key yang digunakan pada CX –Programmer.

Symbol Bar :

Menampilkan nama, alamat  atau nilai dan comment dari simbol yang sedang dipilih cursor

berikut vidio tutorialnya 



Semoga bermanfaat

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


07 Desember 2021

Cara instal cx-one di windows 11

  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Cara instal cx-one di windows 11


    Kali ini, Hericonan channel akan membagikan tutorial cara menginstal cx one di windows 11, tutorial disediakan secara bergambar, agar mudah dipahami. untuk tutorial berupa vidio, bisa kunjungi youtube di Hericonan channel yg linknya berada di akhir postingan ini. 

        Dalam tutorial kali ini, admin menggunakan windows 11 yg sudah pernah diinstal cx one, jadi mungkin ada perbedaan dg windows yg belum pernah diinstal cx one.

        Master dari program cx one v 4.6 berupa iso file, jadi perlu software untuk membukanya, disini admin menggunakan software ULTRA ISO, bagi yg belum punya software cx one dan ultra iso, silahkan download di link yg telah disediakan.

ULTRA ISO Download di sini
CX ONE V4.6 Download di sini

Cara instal cx one v 4.6 di windows 11
1. Pilih file installer cx one, kemudian klik kanan, pilih " show more options "
2. Pilih " Ultra Iso ", kemudian pilih " mount to drive E: ", di sini admin pilih drive E: karena yg tersedia drive E, mungkin di komputer teman2 bisa Drive yg lain.
3. Pilih " CD Drive E: " kemudian pilih folder folder " CXONE_V4.6 "
4. Double klik pada file " Setup "

5. Klik " Ok " pada menu select the language, default menggunakan bahasa English (United States)
6. Klik " Ok " , karena pernah diinstal cx one, menu ini akan tampil.
7. Klik " Next " di welcome instalation
8. Klik " accept " dan klik " Next " di instalation agreement
9. Masukkan user, company dan serial number. untuk user, company bebas dan harus diisi, untuk serial number sesuai yg ada di dalam iso file nya.
10. Pilih Southeast Asia, India, Pasific , Klik " Next "
11. Pilih " Next " bila letak instalasinya sesuai default, atau pilih " browse " bila letak instalasinya diletakkan di tempat lain.
12. Pilih complete dan klik " Next "
13. Klik " Next " bila letak instalasi FB Library sesuai default, atau pilih " browse " bila letak instalasinya diletakkan di tempat lain.
14. Klik " Next " di program Folder
15. Klik " Instal " 
16. Pilih " Yes " dan klik " Finish ", maka komputer akan restart, atau
Pilih " No " dan klik " Finish ". dan instalasi selesai. 
        untuk komputer yg belum pernah diinstal cx one, setelah step 15, ada penginstalan driver. tinggal pilih dan next aja. 
    
        untuk tutorial berupa vidio, bisa cek di channel youtube 



Semoga bermanfaat

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ







06 Desember 2021

CX ONE v 4.6

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

CX ONE v 4.6


CX-One adalah Software yang komprehensif mengintegrasikan Program PLC Software khusus Omron dengan Dukungan Perangkat lunak untuk menyiapkan Jaringan, Programmable Terminal, Sistem Servo, Inverter, dan pengatur Suhu. Dukungan Software yang bisa dipasang dari Omron CX-One Software: CX-Programmer. Software aplikasi untuk membuat dan program debug untuk unit CPU CS / CJ / CP / NSJ-series, C-series, dan CVM1 / CV-series. Data dapat dibuat dan dipantau untuk Unit Kontrol Posisi berkecepatan tinggi. CX-Integrator. Software aplikasi untuk membangun dan mengatur jaringan FA, seperti jaringan Controller Link, DeviceNet, CompoNet, CompoWay, dan Ethernet. Komponen Routing Table dan Data Link Component dapat dimulai dari sini. Fungsi Konfigurasi DeviceNet juga disertakan. Switch Box Utility. Software utilitas yang membantu PLC anda debug. Ini membantu Anda untuk memantau status I / O dan untuk memantau / mengubah nilai sekarang dalam PLC yang Anda tentukan. CX-Protocol. Software aplikasi untuk membuat protokol (urutan komunikasi) antara CS / CJ / CP / NSJ-series atau C200HX / HG / HE Serial Communications Boards / Unit dan perangkat eksternal tujuan umum. CX-Simulator. Software aplikasi untuk mensimulasikan operasi unit CPU CS / CJ / CPJ-NSJ pada komputer untuk menghindari debug program PLC tanpa Unit CPU. CX-Position. Software aplikasi untuk membuat dan memantau data Unit Kontrol Posisi CS / CJ-series (kecuali untuk tipe kecepatan tinggi). CX-Motion-NCF. Software aplikasi untuk memantau dan mengatur parameter Unit Kontrol Posisi CS / CJ-Series dan Driver Servo yang mendukung komunikasi MECHATROLINK-II. CX-Motion-MCH. Software aplikasi untuk membuat data untuk unit KIA CS / CJ-series, membuat program gerak, dan melakukan pemantauan. CX-Motion. Software aplikasi untuk membuat data untuk CS / CJ-series, C200HX / HG / HE, dan Unit Kontrol Gerak CVM1 / CV-series, dan untuk membuat dan memantau program motion control. CX-Drive. Software aplikasi untuk mengatur dan mengendalikan data untuk Inverter dan Servos. CX-Process Tool. Software aplikasi untuk membuat dan debug program blok fungsi untuk Pengontrol Loop CS / CJ-series (Unit Kontrol / Kontrol Loop, Unit Kontrol CPU Proses, dan Unit CPU Kontrol Loop). Faceplate Auto-Builder for NS. Software aplikasi yang secara otomatis menampilkan data layar sebagai file proyek untuk NS-series PTs dari informasi tag dalam program blok fungsi yang dibuat dengan CX-Process Tool. CX-Designer. Software aplikasi untuk membuat data layar untuk NS-series PTs.. NV-Designer. Software aplikasi untuk membuat data layar untuk NVs seri kecil PTs.. CX-ConfiguratorFDT. Software aplikasi untuk mengatur berbagai unit dengan memasang modul DTM-nya CX-Thermo. Software aplikasi untuk mengatur dan mengendalikan parameter pada komponen seperti Temperature Control Unit. CX-FLnet. Software aplikasi untuk pengaturan sistem dan pemantauan Unit Fl Net bersih CS / CJ. Network Configurator. Software aplikasi untuk mengatur dan memantau data tag Tautan untuk unit CPU CJ2 (Built-in EtherNet / IP) dan Unit EtherNet / IP. NX-IO Configurator. Software aplikasi untuk mengatur dan memelihara Unit Coupler EtherNet / IP dan unit I / O NX-series pada Unit Coupler EtherNet / IP. CX-Server. Software diperlukan untuk aplikasi CX-One untuk berkomunikasi dengan komponen OMRON, seperti PLC, Display Devices, dan Temperature Control Unit. PLC Tools. Sekelompok komponen yang digunakan dengan aplikasi CX-One, seperti CX-Programmer dan CX-Integrator. Meliputi hal berikut: Tabel I / O, memori PLC, Setup PLC, Penjejakan Data / Pemantauan Chart Waktu, Log Kesalahan PLC, Memori File, Jam PLC, Tabel Routing, dan Tabel Data Link.

untuk cx one v4.6, bisa didownload di sini

untuk cara instal, bisa cek di postingan selanjutnya atau di channel youtube 


Semoga bermanfaat

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


05 Desember 2021

Sejarah PLC

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sejarah PLC

Sebelum PLC diciptakan, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu kegiatan produksi di industri-industri pada masa itu masih berbasis relay logic.

 Sistem berbasis relay logic menggunakan relay untuk melakukan kegiatan pengendalian system. Namun, penggunaan relay ini tidak terlalu memuaskan karena kurang fleksibel terhadap perubahan dalam sistem. Apabila suatu pabrik ingin meningkatkan kapasitas produksinya, maka sistem kontrol yang mengendalikan kegiatan produksi di pabrik tersebut juga harus dirubah.

Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian juga dengan system control-nya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena relay merupakan alat mekanik, maka tentu saja memiliki umur atau masa penggunaan terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup membosankan jika banyak relay yang digunakan. Bayangkan saja sebuah panel control yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relay yang terdapat pada system control tersebut. Bagaimana kompleksnya melakukan pengkabelan pada relay-relay tersebut. 


PLC pertama  kali diperkenalkan tahun  1960-an dengan alas an utama menghilangkan ongkos perawatan dan menggantikan system control berbasis  relay.  Bedford Associatiet mengajukan usulan dengan nama MODICON ( Modular Digital Controller )

Gambar. Modicon 084 merupakan PLC pertama di dunia yang digunakan pada produk komersil.

Pada tahun 1968, The Hydramatic Division pada General Motors Corporation pertama   kali menspesifikasikan kriteria-kriteria untuk Programmable  Logic  Controller  (PLC) untuk pertama kalinya. Tujuan mereka saat itu adalah untuk menggantikan system control berbasis relay yang mereka gunakan karena tidak fleksibel dan memakan biaya yang sangat besar.

 Pada pertengahan tahun 1970, teknologi   PLC didominasi oleh sekuenser mesin dengan  CPU berbasis  bit-slice dengan  processor AMD  2901 dan 2903. Kekurangan dari teknologi ini terletak pada kekurangan daya dalam menyelesaikan kecepatan logic.

Pada tahun 1973 kemampuan komunikasi antar  PLC mulai berkembang dengan sistem  yang pertama Modbus-nya  MODICON. Perkembangan ini menjadikan  PLC dapat ditempatkan lebih jauh dari mesin  yang dikontrol. Selain dari itu komunikasi tersebut digunakan untuk menerima dan mengirim data serta membolehkan dunia analog ikut terlibat, meski pada zaman tersebut masih banyak protokol-protokal dan jaringan-jaringan yang tidak kompatibel.

Padatahun 1980 –an dilakukan usaha standarisasi komunikasi protocol otomasi pabrik milik General Motor’s Manufacturing Automation Protocol   (MAP) dan memperkecil ukuran fisik serta pemrograman symbolic dangan Personal Computer (PC)

Padatahun 1990 –an dilakukan reduksi protocol baru dan modernisasi lapisan fisik dari protokol-protokol populer  yang bertahan pada tahun 1980-an.   Standard   IEC   1131-1 berusaha menghubungkan bahasa pemrograman  PLC berstandard Internasional, sehingga  PLC hingga saat ini bias deprogram dengan Ladder Diagram (LD), Instruction List (IL), Structured Text (ST), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Charts (SFC).

Semoga bermanfaat

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ